Tuesday, October 15, 2024

SILOGISME SNBT



 Cara penarikan kesimpulan adalah coret kalimat yang sama. 


Misal 



I. 

Premis 1 :  A maka B

Premis 2 : A

--------------------

Kesimpulan ; B


Cth 

Jika saya makan banyak (A), maka saya kenyang (B).

Saya kenyang (A). 


Kesimpulan: saya makan banyak (B)



II.

Premis 1 : A maka B

Premis 2 : B

--------------------

Kesimpulan : tidak dapat disimpulkan 


Jika jalan hujan (A) , maka jalan licin (B)

Jalan licin (B)


Kesimpulan: tidak dapat disimpulkan. 

Jalan licin bisa jadi tumpah minyak


III.

Premis 1 : A maka B

Premis 2 : negatif A

---------------------

Kesimpulan tidak dapat disimpulkan 

Cth :

Jika tumbuhan terpapar racun (A), maka daun-daun nya akan layu (B).

Tumbuhan tidak terpapar racun (-A)

Tidak dapat disimpulkan bahwa daun-daun nya layu. Sebab daun bisa layu karena kurang air


IV. 

Premis 1 : A maka B

Premis 2 : negatif B

---------------------

Kesimpulan : negatif A


Cth :

Jika lingkungan hidup rusak (A), maka kualitas udara menurun (B). 

Kualitas udara tidak menurun (-B). 

Kesimpulan: Maka lingkungan hidup tidak rusak (-A)


V. 

Premis 1: A maka B

Premis 2 : B maka C

-----------------------

Kesimpulan: A maka C


Cth :

Jika saya belajar dengan sungguh-sungguh, maka saya lulus ujian. Jika saya lulus ujian , maka saya mendapat pekerjaan yang baik. 

Kesimpulan: jika saya lulus ujian, maka saya mendapat pekerjaan yang baik. 


VI. 

Premis 1: A maka B

Premis 2 : B maka C

Premis 3 : C maka D

-----------------------

Kesimpulan A maka D


Jika saya belajar sungguh-sungguh, maka saya mendapat nilai tinggi SNBT,

Jika saya mendapat nilai tinggi, maka saya lulus ujian,

Jika saya lulus ujian, maka saya kuliah di perguruan tinggi negeri 

Kesimpulan: jika saya belajar sungguh-sungguh, maka saya kuliah di perguruan tinggi negeri.

0 komentar:

Post a Comment