Cara penarikan kesimpulan adalah coret kalimat yang sama.
Misal
I.
Premis 1 : A maka B
Premis 2 : A
--------------------
Kesimpulan ; B
Cth
Jika saya makan banyak (A), maka saya kenyang (B).
Saya kenyang (A).
Kesimpulan: saya makan banyak (B)
II.
Premis 1 : A maka B
Premis 2 : B
--------------------
Kesimpulan : tidak dapat disimpulkan
Jika jalan hujan (A) , maka jalan licin (B)
Jalan licin (B)
Kesimpulan: tidak dapat disimpulkan.
Jalan licin bisa jadi tumpah minyak
III.
Premis 1 : A maka B
Premis 2 : negatif A
---------------------
Kesimpulan tidak dapat disimpulkan
Cth :
Jika tumbuhan terpapar racun (A), maka daun-daun nya akan layu (B).
Tumbuhan tidak terpapar racun (-A)
Tidak dapat disimpulkan bahwa daun-daun nya layu. Sebab daun bisa layu karena kurang air
IV.
Premis 1 : A maka B
Premis 2 : negatif B
---------------------
Kesimpulan : negatif A
Cth :
Jika lingkungan hidup rusak (A), maka kualitas udara menurun (B).
Kualitas udara tidak menurun (-B).
Kesimpulan: Maka lingkungan hidup tidak rusak (-A)
V.
Premis 1: A maka B
Premis 2 : B maka C
-----------------------
Kesimpulan: A maka C
Cth :
Jika saya belajar dengan sungguh-sungguh, maka saya lulus ujian. Jika saya lulus ujian , maka saya mendapat pekerjaan yang baik.
Kesimpulan: jika saya lulus ujian, maka saya mendapat pekerjaan yang baik.
VI.
Premis 1: A maka B
Premis 2 : B maka C
Premis 3 : C maka D
-----------------------
Kesimpulan A maka D
Jika saya belajar sungguh-sungguh, maka saya mendapat nilai tinggi SNBT,
Jika saya mendapat nilai tinggi, maka saya lulus ujian,
Jika saya lulus ujian, maka saya kuliah di perguruan tinggi negeri
Kesimpulan: jika saya belajar sungguh-sungguh, maka saya kuliah di perguruan tinggi negeri.